Minggu, 08 Juli 2012

Tips jitu mecegah dan mengobati gigi berlubang

Tips jitu mecegah dan mengobati gigi berlubang
Pernahkah anda atau anak balita anda mengalami sakit gigi? waw, sangat sakit bukan! banyak hal yang tentu tidak bisa anda lakukan jika anda atau anak kesayangan anda sedang mengalami sakit gigi. Gigi sakit karena gigi berlubang yang disebabkan oleh ulat-ulat atau bakteri-bakteri gigi. Jika gigi sudah sakit, maka anda baru sadar betapa pentingnya menjaga kesehatan gigi, maka anda juga berpikir bahwa anda bersegera untuk menyikatnya, wah.. wah.. telat kawan. Karena itu lebih baik mencegah dari pada mengobati sakit gigi ini. Bagaimana caranya? Berikut tips mencegah gigi berlubang: (oh ya, baca juga tips kesehatan mulut lainnya dengan mengklik kata ini  "Tips jitu mencegah dan mengobati sariawan" ) :

Mencegah Gigi Berlubang 

  • Memeriksa gigi secara rutin
    Kunjungi dokter gigi setiap 6 bulan sekali walaupun Anda tidak merasakan sakit gigi. Hal ini diperlukan agar dokter dapat mendeteksi lubang kecil yang terjadi pada gigi dan dapat ditangani segera agar lubang tidak semakin besar. Dapat juga dideteksi bagian gigi yang tidak rata atau berlekuk yang dapat menyebabkan gigi sulit dibersihkan.
  • Menyikat gigi secara teratur dan pada waktu yang tepat
    Pagi hari setelah sarapan dan malam sebelum tidur adalah waktu yang tepat untuk menyikat gigi. Air liur tidak banyak keluar pada waktu kita tidur, sehingga gigi akan rusak bila Anda membiarkan sisa makanan pada gigi tanpa menyikatnya. Air liur berguna untuk memlinfungi gigi dari bakteri penyebab gigi berlubang.
  • Menyikat gigi dengan cara yang benar
    Walau menyikat gigi telah dilakukan secara teratur namun bila dilakukan dengan cara yang tidak benar, tentu hasilnya tidak akan maksimal. Cara yang benar adalah dengan menyikat ke arah bawah untuk gigi depan (gigi seri) bagian atas, menyikat gigi ke arah atas untuk gigi depan bagian bawah dan menyikat secara mendatar untuk gigi geraham. Menyikat gigi geraham hendaknya dilakukan lebih lama, karena pada gigi ini berpotensi menempelnya sisa-sisa makanan.
  • Kumur setelah makan
    Menyikat gigi tidak mungkin dilakukan sehabis kita makan, maka cara terbaik adalah berkumur-kumur agar sisa makanan tidak terus menempel dan mengurangi keadaan asam dalam gigi.
  • Gunakan benang gigi untuk mengeluarkan sisa makanan
    Sisa makanan yang tertinggal, hendaknya tidak dikeluarkan dengan menggunakan tusuk gigi. Penggunaan tusuk gigi dapat menyebabkan celah antar gigi semakin besar disamping dapat menyebabkan luka pada gusi.
  • Pilih pasta gigi yang mengandung fluorida
    Menggunakan pasta gigi yang mengandung fluorida. Zat ini merupakan salah satu bahan pembentuk email gigi. Adanya zat ini dapat mencegah pembusukan pada gigi.
  • Makan makanan yang berserat
    Mengkonsumsi sayuran atau buah terbukti dapat membuat gigi lebih kuat dan mencegah terjadinya gigi berlubang. Kurangi makanan yang mengandung gula dan tepung. Makanan jenis ini bila tertinggal di gigi dan adanya bakteri akan menyebabkan asam yang membuat gigi berlubang.
  • Hindari makan makanan yang dingin kemudian diikuti dengan makanan yang panas karena hal ini akan menyebabkan gigi rusak. Apalagi jika gigi anda termasuk kategori gigi sensitif. Makanan yang terlalu dingin dan terlalu panas akan merusas dentin-dentin gigi, sehingga gigi mudah berlubang.

Mengobati Gigi Berlubang

Ketika gigi berlubang, maka yang harus anda lakukan adalah segera periksakan ke dokter, jangan ke dukun ya! Secara umum, langkah yang akan diambil dokter gigi untuk mengatasi gigi berlubang adalah menambal gigi yang rusak, bila lubangnya belum terlalu besar. Tetapi, bila kita merasakan sakit gigi, proses penambalan tidak dapat langsung dilakukan karena dengan demikian gas dalam gigi tidak dapat keluar. Dokter akan memberikan obat penghilang rasa sakit atau akan mematikan saraf gigi agar kita tidak tersiksa dengan rasa sakitnya. Pada kunjungan selanjutnya barulah gigi akan dibersihkan dan ditambal sementara, penambalan secara permanen dilakukan pada kunjungan berikutnya lagi.
Bila lubang terlalu besar dan tidak memungkinkan untuk ditambal, berarti gigi harus dicabut. Sama seperti proses penambalan gigi, maka gigi juga tidak dapat langsung dicabut saat gigi masih terasa sakit. Hal ini disebabkan saat kita merasakan sakit gigi, maka obat anestesi (obat kebal agar tidak terasa sakit saat gigi dicabut) tidak dapat menembus akar gigi, sehingga saat dicabut akan menyebabkan sakit yang luar biasa. Proses pencabutan gigi baru bisa dilakukan saat gigi sudah tidak terasa sakit dan untuk menghilangkan rasa sakit dokter akan mematikan saraf gigi.

Baca juga berita terbaru tentang perceraian Tom Cruise dan Ketty Holmes

Tidak ada komentar:

Posting Komentar