Pembelajaran yang menarik yang perlu diketahui guru

Mengajar bukanlah pekerjaan yang mudah. Pekerjaan sebagai guru merupakan pekerjaan yang sulit, karena objek yang dihadapi dalam pekerjaan ini adalah manusia atau individu yang memiliki ciri atau karakter yang beragam. Obyek hidup yang beragam ini memberikan tantangan yang berat bagi guru karena karakteristik beragam obyek yang disebut siswa ini menimbulkan masalah yang beragam pula. Siswa memiliki ciri, kebutuhan, masalah, pendapat, dan keinginan yang beragam. Tugas guru yang bekerja sendiri di dalam kelas yang bahkan sampai berisi 40 orang siswa ini yaitu sebagai fasilitator dan mediator pendapat, keinginan, dan masalah siswa. Untuk itu, guru perlu menyiapkan diri dengan menyelenggarakan pembelajaran yang menarik di dalam kelasnya. Berikut beberapa pembelajaran menarik yang perlu diketahui oleh seorang guru.

1. Pembelajaran dengan Crossword Puzzle (teka-teki silang)

Dalam pembelajaran ini guru harus membuat soal atau instrumen evaluasi dalam bentuk Crossword Puzzle (teka-teki silang). Soal yang dibuat akan digunakan sebagai Pre test dan post test siswa. Pembuatan soal dengan metode ini bertujuan untuk memotivasi siswa mengerjakan soal yang diberikan (format kisi-kisi soal dapan anda download "disini"). Dengan demikian pre test yang diberikan akan memacu siswa untuk lebih mudah memahami pengetahuan awal sebelum pembelajaran digelar. Selanjutnya betuk Crossword Puzzle untuk post test pun membuat siswa mudah dan gampang mengingat pembelajaran yang telah digelar.

2. Pembelajaran Kooperatif Model Group Investigation (GI)

Para guru yang menggunkan GI umumnya membagi kelas menjadi beebrapa kelompok yang beraggotakan 5 hingga 6 siswa dengan karakteristik yang heterogen. Pembagian kelompok dapat juga didasrkan atas kesenangan berteman atau kesamaan minat terhada suatu topik tertentu. Para siswa memilih topik yang ingin dipelajari, mengikuti investigasi mendalam terhadap berbagai subtopik yang telah dipilih, kemudian menyiapakan dan menyajikan suatu laporan di depan kelas secara kesleuruhan. Adapun langkah-langkah metode investigasi kelompok sebagai berikut :

a.       Seleksi topik

Para siswa memilih berbagai subtopik dalam suatu wilayah masalah umum yang biasa digambarkan lebih dahulu oleh guru. Para ssiwa selanutnya diorganisasikan menjadi kelompok-kelompok yang berorientasi pada tugas yang beraggotakan 5 hingga 6 orang. Kelompok heterogen baik dalam jenis kelamin, etnik maupun kemampuan akademik.

b.      Merencanakan kerjasama

Para siswa beserta guru yang merencanakan berbagai prosedur belajar khusus, tugas dan tujuan umum yang konsisten dengan berbagai topik dan subtopik yang telah dipilih dari langkah a) diatas.

c.       Implementasi

Para siswa melaksanakan rencana yang telah dirumuskan pada langkah b), pembelajaran harus melibatkan berbagai aktivitas dan keterampilan dengan variasi yang luas dan mendorong para siswa untuk menggunakan berbagai sumber baik yang terdapat di dalam maupun diluar sekolah. Guru secara terus menerus mengikuti kemajuan tiap kelompok dan memberikan bantuan jika diperlukan.

d.      Analisis dan sintesis

Para siswa menganalisis dan  mensintesis berbagai informasi yang diperoleh pada langkah c) dan merencanakan agar dapat diringkas dalam suatu penyajian yang menarik di depan kelas.

e.       Penyajian hasil akhir

Semua kelompok menyajikan suatu prestasi yang menarik dari berbagai topik yang telah dipelajari agar semua siswa dalam kelas saling terlibat dan mencapai suatu perspektif yang luas mengenai topik tersebut. Persentasi kelompok dikoordinir oleh guru.

f.       Evaluasi

Guru beserta siswa melakukan evaluasi mengenai kontribusi tiap kelompok terhadap pekerjaan kelas sebagai sustu keseluruhan. Evaluasi dapat mencakup tiap siswa secara individu atau kelompok.

 3.  Pembelajaran partisipatif model fish bowl

Model fish bowl sering juga dikenal dengan model cawan ikan. Model fish bowl adalah kegiatan pembelajaran dilakukan dalam kelompok yang jumlah pesertanya tidak terlalu besar. Peserta didik dibagi menjadi dua kelompok yang terdiri atas 15 orang, maka 5 (lima) orang membuat lingkaran dalam dan 10 (sepuluh) orang membuat lingkaran luar yang mengelilingi lingkaran dalam tersebut. pada lingkaran dalam, para peserta didik mendiskusikan suatu masalah, program dan seterusnya. Pada lingkaran luar, para peserta didik menyaksikan dan mendengarkan diskusi yang dilakukan oleh anggota kelompok lingkaran dalam. Apabila terdapat peserta dari lingkaran luar yang ingin bicara di lingkaran dalam maka yang bersangkutan harus bertukar tempat dengan peserta didik yang berada di lingkaran dalam.Model fish bowl ini sangat bermanfaat digunakan dalam pembelajaran untuk mengembangkan situasi belajar melalui diskusi yang bergairah, terbuka, dan membutuhkan pendapat yang berbeda-beda. Dalam diskusi ini peserta didik dapat menganalisis suatu program dan masalah, serta mencari alternatif-alternatif pemecahannya.

4. Pembelajaran tutor sebaya

tutor sebaya adalah siswa yang yang diberikan kepercayan dan tugas untuk membantu temannya meberikan penjelasan terhadap masalah-masalah yang diahadapi oleh temannya terhadap materi yang telah disampaikan. Mengapa harus tutor sebaya? Sebagian besar siswa mempunyai kekurangan dalam hal keberanian mengungkapkan masalah atau mengkomunikasikan masalah kepada gurunya, sehingga perlu adanya teman sebaya yang bisa membantunya memcahkan masalahnya dimana terhadap teman sebaya ini ia lebih mudah dan lebih berani mengkomunikasikan masalahnya. Melalui penggunaan tutor sebaya, anak dapat melibatkan diri dalam proses belajar, anak yang semula pemalu menjadi mampu berkomunikasi secara aktif, dengan hasil akademik yang mereka capai menunjukkan semangat belajar yang meningkat. Jadi dapat disimpulkan bahwa pengunaan tutor sebaya dapat menumbuhkan  kerjasama, bertanya dan motivasi  sehingga dapat mempengaruhi prestasi belajar.

Demikian beberapa pembelajaran menarik yang saya sajikan. Semoga bermanfaat dan menjadi referensi yang baik bagi anda.

Baca dan download contoh skripsi pendidikan dengan mengklik "disini"