Minggu, 19 Agustus 2012

Cara merawat bayi baru lahir

Cara merawat bayi baru lahir
Bayi adalah makhluk mungil yang belum bisa melakukan apapun seperti yang biasa dilakukan oleh orang dewasa. Komunikasi yang biasa digunakan hanyalah dengan cara menangis. Ketika ia lahir, maka menangis adalah aktivitas komunikasi pertama yang ia lakukan. bayi memiliki sifat yang serba sensitif, karena itu tugas ibu merawatnya cukuplah berat apalagi jika yang dirawat adalah bayi yang baru lahir. Bagaimana cara merawat bayi baru lahir? Berikut cara merawat bayi baru lahir
a. Cara menyusui bayi
  • Segera lakukan inisiasi menyusui dini untuk bayi baru lahir. ASI yang keluar pertam kali berwarna kekuningan (kolustrum) mengandung zat kekebalan tubuh. Jangan dibuang. Berikan langsung pada bayi.
  • Berikan hanya ASI sampai 6 bulan karena ASI adalah nutrisi paling baik bagi si baik
b. Cara menjaga kebersihan dan kesehatan bayi
  •  Jaga kebersihan selama persalinan
  • Jaga tali pusar selalu bersih, kering, dan biarkan terbuka (jangan dibungkus)
  • Jangan diberi ramuanapa pun. Jika kotor, bersihkan dengan kain bersih dan air matang
  • Pastikan bayi sudah buang air besar
  • Cegah infeksi kuma pada bayi. Begitu bayi lahir, mintalah salep antibiotik untuk matanya
  • Mintalah suntuikan vitamin K1 secpatnya. Fungsinya mencegah perdarahan pada bayi
  • MInta imunisai hepatitis B sebelum bayi berumur 24 jam
c.  Cara menjaga bayi tetap hangat
  • Bayi baru boleh dimandikan setelah umurnya 6 jam
  • Bungkus bayi dengan kain kering
  • Ganti kainnya jika basah
  • Jangan tidurkan bayi di tempat dingin atau banyak angin
  • Jika berat lahir kuran dari 2.500 gram, lakukan metode kanguru (dekap bayi di dada ibu, kulit bayi menempel di kulit ibu)
Selanjunya perawatan bayi hingga balita adalah tugas yang berat bagi seorang ibu. untuk menjaga kesehatan bayi/balita ada beberapa hal yang bisa diklakukan ibu ketika bayi/balita sakit. (Baca infonya di:  hal yang bisa oleh ibu ktika bayi/balita sakit).
Semoga bayi/balita dapat tumbuh dengan sehat dan normal

Baca juga info kesehatan lainnya berikut:
tanda-tanda bahaya kehamilan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar