- 1. Biarkan Ramadhan memasuki diri kita dan biarkan pula hati kita membalasnya dengan kenikmatan ILAHI.
- 2. Hindari berteman dengan Hawa Nafsu.
- 3. Yakinkan diri kita, bahwa kita mampu berpuasa sesuai aturan & syariat. Bukan memindahkan dan mengqodho makan siang ke waktu maghrib
- 4. Ngemil dan menghidangkan makanan berlebihan di atas meja, sebaiknya dihindari
- 5. Tidak usah berbondong-bondong ke pasar & memborong berbagai keperluan. Cukup berbelanja sesuai kebutuhan. Syukur-syukur bisa disamakan dengan belanja rutin bulanan.
- 6. Bila No 4 kita lakukan secara bersama, yakin deh hukum ekonomi berlaku, harga-harga tidak akan naik. Karena permintaan statis & normal.
- 7. Kalau ada THR, gunakan untuk keperluan Hari Raya, Zakat & jika masih ada sisa, sisihkan untuk saving.
- 8. Bila no 7 digunakan untuk keperluan Mudik, harus di-buat skala prioritas, pos-pos mana saja yang harus dipenuhi. Misalnya transportasi, oleh-oleh dan sangu angpaw serta rekreasi keluarga. Tidak perlu membuat rencana tambahan.
- 9. Biasakan diri dengan sedekah. Karena sedekah dapat meningkatkan nilai sosial kita di mata Allah. Dus, doa orang yang kita sedekahi akan mengalir deras, tulus dan makbul. Insya Allah.
- 10. Untuk keperluan hari Raya, siapkan jauh sebelum hari H, kecuali daging dan ayam potong. Sisihkan pos khusus untuk mengantisipasi kenaikan harga sebesar 20%.
- Beli matang Pertimbangan harga minyak tanah, gas dan bahan makanan yang terus merayap naik, membuat sebagian keluarga kecil lebih memilih membeli makanan untuk berbuka puasa, karena harga yang jauh lebih murah. Hal ini dinilai lebih simpel. Selain bisa mendapatkan menu yang berbeda-beda setiap hari, harga jual di pasar dengan porsi yang lebih sedikit jauh lebih murah dibandingkan jika Anda memasak sendiri di rumah.
- Belanja bulanan. Pasar swalayan nampaknya tahu betul kapan waktu yang tepat melancarkan diskon alias potongan besar-besaran. Perhatikan saja, hampir di setiap akhir bulan (dimulai tanggal 25) sampai dengan minggu pertama awal bulan, perang diskon terjadi di berbagai swalayan. Pergunakan kesempatan ini untuk belanja bulanan, termasuk kebutuhan persiapan puasa dan stok bahan makanan untuk berbuka. Jangan lupa juga kebutuhan bayi dan anak-anak seperti susu dan popok bayi (diaper) Ingat, harga barang-barang tersebut akan kembali naik di harga normal atau justru lebih mahal (akibat subsidi silang harga di pasar swalayan besar) di minggu kedua dan ketiga setiap bulannya.
- Belanja partai besar. Artinya, belanjalah dalam jumlah cukup besar untuk mencukupi kebutuhan selama satu bulan kedepan, kecuali untuk bahan makanan segar seperti daging dan sayuran yang bisa dibeli setiap beberapa hari atau minggu di pasar tradisional. Belanja sekaligus ini akan membantu Anda menyiasati momentum harga murah di awal bulan tersebut.
- Pintar kelola THR. Lebaran tidak harus identik dengan busana serba baru, kan? Mengingat THR yang didapat banyak, Anda pun lantas boros pengeluaran untuk baju baru. Biasanya baju lebaran seperti baju muslim tidak akan sering Anda pakai sehari-hari, dan lebih awet bila tersimpan dengan benar di lemari. Untuk menyiasatinya, belilah baju muslim dengan desain dan warna yang netral sehingga dapat dipakai kapan saja (beberapa kali). Proritaskan THR atau cadangan dana lebaran untuk hal-hal yang benar-benar penting. Jangan sampai Anda tidak bisa membedakan mana yang kebutuhan dan mana yang keinginan. Jika selama dua kali lebaran terakhir Anda sudah membeli pakaian baru, mungkin lebaran ini saatnya Anda mengurangi pengeluaran untuk baju baru dan mengalihkannya untuk hal yang lebih penting, misal ditabung.
Lafadz niat puasa dan do'a berbuka puasa
Tips agar tetap fresh dan bugar saat berpuasa