Sabtu, 08 September 2012

Ciri, habitat, dan contoh Trematoda (cacing isap)


Setelah sebelumnya saya menulis tentang Platyhelmintes kelas Turbellaria berikutnya kami sajikan kelas kedua dari cacing ini yaitu Trematoda (Cacing isap).
Hewan Trematoda memiliki tubuh yang diliputi kutikula dan tak bersilia. Pada ujung anterior terdapat mulut dengan alat penghisap yang dilengkapi kait. Tubuh dengan panjang lebih kurang 2,5 cm dan lebar 1cm serta simetris bilateral.
Trematoda termasuk hewan hemafrodit,dan sebagai parasit pada Vertebrata baik berupa ektoparasit (pada ikan) maupun sebagai endoparasit. Contoh hewan Trematoda adalah cacing hati atau Fasciola hepatica (parasit pada hati domba), Fasciola gigantica (parasit pada hati sapi) dan cacing hati parasit pada manusia (Chlonorchis sinensis) serta Schistosoma japonicum (cacingdarah).
Isilah cacing hati umumnya hanya meninjuk kepada F. hepatica pada domba (jarang pada sapi) dan F. gigantica pada sapi (jarang pada domba). Fasciola mempunyai batil isap mulut. Mulut melanjut ke faring dan esophagus yang bercabang du, yang kemudian beranting-ranting banyak. Saluran pencernaannya adalah ruang gastrofaskular. Sistem ekskresi dimulai dari sel-sel nyala (penyembur) terus ke saluran ekskresi longitudinal dan bermuara dibagian posterior.
Sistem saraf berupa system saraf pada Planaria. Sistem reproduksinya, Cacing ini bersifat hermafrodit. Cacing dewasa bertelur dalam saluran empedu dan kantong empedu sapi atau domba. Kemudian telur ini keluar bersama tinja. Dalam air mirasidium menetas, lalu memasuki tubuh siput air tawar. Dalam tubuh siput, mirasidum berubah menjadi sporokista. Dengan cara paedogenesis, maka dalam tubuh sporokista terbentuk banyak redia. Redia kemudian dari tubuh sporokista. Dengan cara paedagogis pula dalam tubuh redia terbentuk banyak serkaria yang berekor. Serkaria keluar dari tubuh redia, berenang, dan menempel pada tumbuhan air dan menjadi kista. Sapi atau domba tertular cacing hati, umumnya karena makan rumput dan tumbuhan air lainnya yang mengandung kista tersebut. Rumput yang tumbuh di tepi sungai atau rawa dan danau banyak mengandung kista tersebut.
Baca juga info biologi berikut:
pengertian, gambar, dan tahap pembelahan mitosis 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar