Tampilkan postingan dengan label sains. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label sains. Tampilkan semua postingan

Kamis, 25 Oktober 2012

Autotrof, heterotrof, herbivora, karnivora, dan omnivora

Autotrof, heterotrof, herbivora, karnivora, dan omnivora

Dilihat dari jenis makanan dan cara memperolah makanannya suatu organisme (makhluk hidup) dapat diklasifikasikan dalam beberapa klasifikasi seperti organisme autotrof, heterotrof, herbivora, karnivora dan omnivora.

1. Autotrof
Autotrof adalah organisme atau makhluk hidup yang dapat membuat makanannya sendiri melalui proses fotosintesis. Makhluk hidup yang termasuk kelompok ini adalah tumbuhan hijau. Tumbuhan hijau dapat membuat makanannya sendiri dengan bantuan sinar matahari sehingga sering juga disebut fotoautotrof.

2. Heterotrof
Heterotrof adalah organisme atau makhluk hidup yang tidak dapat membuat makanannya sendiri, sehingga makanan diperoleh dari makhluk hidup lainnya atau dengan cara memakan makhluk hidup lainnya. Contoh makhluk hidup yang tergolong heterotrof adalah hewan dan manusia.
Orgenisme heterotrof dapat dikelompokkan dalam beberapa kelompok berdasarkan jenis makanannya yaitu:
a. Herbivora
yaitu hewan yang hanya makan tumbuhan/produsen (hewan pemakan tumbuhan). Kelompok hewan ini dalam rantai makanan biasanya bertindak sebagai konsumen tingkat I. Contoh kelompok ini adalah : kambing, kerbau, sapi, belalang, kupu-kupu, dll.
b. Karnivora
yaitu hewan yang hanya makan daging (hewan lain). Contoh hewan yang termasuk kelompok ini adalah: serigala, harimau, singa, ular, elang, dan lain-lain.
c. Omnivora
yaitu makhluk hidup pemakan hewan dan tumbuhan (pemakan segala). Contoh makhluk hidup yang termasuk kelompok ini adalah manusia dan beruang.

Baca juga artikel IPA (Sains) dan teknologi berikut lainnya berikut:
Rantai makanan dan jaring-jaring makanan
Bagian-bagian komputer dan fungsinya

Selasa, 16 Oktober 2012

rantai makanan, jaring2 makanan, simbiosis dan predasi

Dalam sebuah ekositem  terjadi beberapa interaksi antara makhluk hidup yang satu dengan makhluk hidup yang lainnya, interaksi terebut berupa rantai makanan, jaring-jaring makanan, simbiosis komensalisme, mutualisme, parasitisme dan predasi.

1.  Rantai makanan
Peristiwa makan dan dimakan (perpindahan energi) antara makhluk dalam suatu ekosistem. Contoh: Rumput dimakan oleh belalang, belalang dimakan oleh katak, katak dimakan oleh ular, ular dimakan oleh elang, dan elang diuraikan oleh pengurai (mikroorganisme).

2. Jaring-jaring makanan
Jaring-jaring makanan adalah gabungan dari rantai-rantai makanan yang tumpang tindih dalam ekosistem. Jaring makanan ini biasanya digambarkan dalam sebuah bagan seperti pada contoh dibawah ini:
rantai makanan, jaring2 makanan, simbiosis dan predasi

Dalam sebuah jaring-jaring makanan, dikenal istilah-istilah berikut:
a.  produsen adalah makhluk hidup yang menyediakan sumber energi (makanan) karena mampu membuat makanannya sendiri. Contoh tumbuhan hijau seperti padi.
b.  konsumen I adalah makhluk hidup yang pemakan tumbuhan contoh: belalang, tikus

c.  konsumen II adalah makhluk hidup yang memakan konsumen I contoh : ular
d.  konsumen III, adalah makhluk hidup yang memakan konsumen II contoh elang
e.  pengurai yaitu mikroorganisme yang menguraikan jasad konsumen ke III contohnya bakteri

3.  Simbiosis mutualisme
adalah interaksi antara dua jenis makhluk hidup yang saling menguntungkan. contoh: manusia dengan bakteri pada usus manusia, kerbau dengan burung jalak

4. Simbiosisi komensalisme
yaitu interaksi antara dua makhluk hidup dimana yag satunya mendapat keuntungan dan yang lainnya tidak dirugikan. conth ikan remora dengan hiu.

5. Parasitisme
yaitu interaksi antara dua jenis makhluk hidup, dimana salah satunya mendapat keuntungan dan yang lainnya dirugikan. contoh: benalu dengan inangnya, virus pada manusia dan hewan

6. Predasi
yaitu peristiwa memangsa dan dimangsa oleh hewan yang satu ke hewan yang lainnya. pemangsa disebut dengan predator biasanya membunuh hewan yang dimangsa atau dimakannya. hewan yang termasuk predator diantaranya: harimau, buaya, komodo,dll 

Baca juga artikel sains berikut:
ciri dan struktur tubuh virus

Jumat, 12 Oktober 2012

ciri dan struktur tubuh virus

Virus merupakan organisme aseluler (bukan sel). Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis. Virus hanya dapat bereproduksi di dalam material hidup dengan menginvasi dan memanfaatkan sel makhluk hidup karena virus tidak memiliki perlengkapan selular untuk bereproduksi sendiri. Secara umum Virus memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Virus bersifat aseluler (tidak mempunyai sel), Virus hanya memiliki salah satu macam asam nukleat (RNA atau DNA) sedangkan sel memiliki kedua jenis asam nukleat
2. Virus berukuran amat kecil , jauh lebih kecil dari bakteri, yakni berkisar antara 20 mµ - 300mµ (1 mikron = 1000 milimikron). untuk mengamatinya diperlukan mikroskop elektron yang pembesarannya dapat mencapai 50.000 X.
3. Virus umumnya berupa semacam hablur (kristal) dan bentuknya sangat bervariasi. Ada yang berbentuk oval , memanjang, silindris, kotak dan kebanyakan berbentuk seperti kecebong dengan "kepala" oval dan "ekor" silindris.
4. Tubuh virus terdiri atas: kepala , kulit (selubung atau kapsid), isi tubuh, dan serabut ekor.
Berikut struktur tubuh virus :
ciri dan struktur tubuh virus

a. Kepala
Kepala virus berisi DNA dan bagian luarnya diselubungi kapsid. Satu unit protein yang menyusun kapsid disebut kapsomer.
b. Kapsid
Kapsid merupakan selaput yang tersusun atas unit-unit protein. Kapsid berfungsi untuk melindungi inti asam nukleat, membantu menyisipkan virion (partikel virus), dan menentukan macam sel yang akan dilekati virion.
c. Isi tubuh
Bagian isi disebut sebagai virion. Virion terdiri atas materi genetic berupa DNA atau RNA. Tidak ada virion yang tersusun dari gabungan kedua materi tersebut
d. Ekor
Ekor virus merupakan alat untuk menempel pada inangnya. Ekor virus terdiri atas tubus bersumbat yang dilengkapi benang atau serabut. Virus yang menginfeksi sel eukariotik tidak mempunyai ekor.
5. virus memiliki lapisan protein yang disebut kapsid
6. Virus hanya dapat berkembang biak di sel hidup lainnya. Seperti sel hidup pada bakteri, hewan, tumbuhan, dan sel hidup pada manusia.
7. Virus tidak dapat membelah diri.
8. Virus tidak dapat diendapkan dengan sentrifugasi biasa, tetapi dapat dikristalkan.
9.  Virus tidak melakukan metabolisme makanan untuk menghasilkan ATP

Baca juga info sains lainnya berikut:

Kamis, 11 Oktober 2012

Urutan takson dalam klasifikasi dan contohnya

Urutan takson dalam klasifikasi dan contohnya
Klasifikasi adalah pengelompokkan makhluk hidup ang didasarkan pada persamaan dan perbedaan ciri yang dimiliki oleh makhluk hidup. Dalam sistem klasifikasi terbentuklah kelompok-keopmok makhluk hidup dengan beberapa tingkatan yang disebut dengan takson. Takson berasal dari bahasa Yunani (taxon: kelompok/unit, dan nomos: hukum).
Berikut Urutan tingkat takson dari yang tinggi sampai yang rendah beserta contohnya:
1. Kingdom/Regnum (Dunia/Kerajaan)
Kingdom adalah tingkatan takson tertinggi untuk mahluk hidup. Dalam biologi, kerajaan (bahasa Inggris: Kingdom; Latin: regnum, pl. regna). Pada awalnya, hanya ada dua kingdom: Animalia untuk hewan dan Vegetabilia untuk tumbuhan. Ketika makhluk hidup bersel satu ditemukan, temuan baru ini dipecah ke dalam dua kingdom: yang dapat bergerak ke dalam filum Protozoa, sementara alga dan bakteri ke dalam divisi Thallophyta atau Protophyta. Namun ada beberapa makhluk yang dimasukkan ke dalam filum dan divisi, seperti alga yang dapat bergerak, Euglena, dan jamur lendir yang mirip amuba. Karena adanya kebingungan ini, Ernst Haeckel menyarankan adanya kingdom ketiga, yaitu Protista untuk menampung makhluk hidup yang tidak memiliki ciri klasifikasi yang jelas. Kingdom ketiga in baru populer belakangan ini (kadang dengan sebutan Protoctista). Hingga saat ini ada enam kingdom yang masih digunakan yaitu :
a.  Archabacteria
b.  Eubacteria
c.  protista
d.  fungi
e.  plantae
f.  animalia
2. Divisio/Phylum (Divisi/Filum)
Nama filum hanya digunakan untuk hewan sedangkan divisi digunakan untuk tumbuhan.
-contoh organism yang berada dalam tingkatan takson filum adalah memiliki tulang belakang seperti reptile, amfibi, burung, dan ikan.
-contoh tumbuhan yang berada dalam tingkatan divisi adalah spermatophyte (divisi tumbuhan berbiji)
3. Classis (Kelas)
Kelas ialah kelompok takson yang lebih rendah dari filum atau divisi.
Contoh: Reptilia (kelas hewan melata)
4. Ordo (bangsa)
Baik tumbuhan ataupun hewan terdiri atas ordo. Pada tumbuhan nama ordo umumnya diberi akhiran –ales.
Contoh : Rosales (bangsa mawar-mawaran)
5.Famili (suku atau keluarga)
Famili adalah suatu kelompok organisme yang bersuku dekat dengan cirri-ciri yang sama. Famili adalah tingkatan takson dibawah ordo. Untuk tumbuhan diberi akhiran –aceae, dan untuk hewan diberi akhiran –ideae
Contoh : Tumbuhan : solaneceae (keluarga kentang)
                Hewan      : felidae (keluarga kucing)
6. Genus (marga)
Dalam biologi, genus (jamak genera) atau marga adalah salah satu bentuk pengelompokan dalam klasifikasi makhluk hidup yang lebih rendah dari familia. Anggota-anggota genus memiliki kesamaan morfologi dan kekerabatan yang dekat.  
Contoh : annona (marga sirsak dan serikaya)
7. Spesies (jenis)
Spesies atau jenis adalah suatu takson yang dipakai dalam taksonomi untuk menunjuk pada satu atau beberapa kelompok individu (populasi) yang serupa dan dapat saling membuahi satu sama lain di dalam kelompoknya (saling membagi gen) namun tidak dapat dengan anggota kelompok yang lain.

Contoh tingkat takson dari orang utan
Kingdom    :  Animalia
Fillum         : Chordata
Kelas         :  Mamalia
Ordo          :  Primata
Famili         :  Hominidae
Genus         : Pongo
Spesies       :  Pongo pygmaeus

Dapatkan juga informasi sains lainnya berikut:
ekosistem, komponen dan satuan ekosistem
jenis-jenis pemisahan campuran dan contohnya

Ekosistem, kompoenen-komponen ekosistem dan satuan ekosistem

Ekosistem, kompoenen-komponen ekosistem dan satuan ekosistem

Apa yang dimaksud dengan ekosistem? pertanyaan ini adalah petanyaan pertama yang keluar ketika kita belajar tentang ekosistem. Melalui tulisan berikut ini saya ingin menyajikan pengertian, komponen dan contoh serta satuan ekosistem.
Ekosistem adalah hubungan timbal balik atau saling ketergantungan antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Contohnya: ekosistem sawah. Pada ekosistem ini terjadi saling ketergantungan antara padi, katak, belut sebagai makhluk hidup dan tanah dan air sebagai lingkungannya.

Komponen-komponen ekosistem
Secara umum ada dua komponen dalam ekosistem yaitu:
1. Komponen biotik
Komponen biotik adalah komponen yang terdiri dari segala sesuatu yang hidup (makhluk hidup). contohnya: hewan, tumbuhan dan manusia.

2. Komponen abiotik
Komponen abiotik adalah komponen yang terdiri atas benda-benda tak hidup (benda mati) yang juga disebut dengan lingkungan. Contoh: tanah, air, udara, batu, kayu dll.

Satuan-satuan ekosistem 

Satuan-satuan ekosistem terdiri dari individu, populasi, komunitas, ekosistem dan biosfer.
a. Individu
Individu adalah mahluk hidup tunggal yang menempati suatu wilayah/habitat.
Contoh : seekor ayam, seekor elang, seekor kuda, seekor kerbau.
b. Populasi
Populasi adalah sekumpulan individu sejenis yang hidup dalam suatu habitat tertentu.
Contoh : sekumpulan rumput di ladang, tiga pohon kelapa di pantai, dua ekor kupu-kupu di ladang.
c. Komunitas
Komunitas adalah sekumpulan berbagai macam populasi makhluk hidup yang hidup dalam suatu wilayah tertentu. Suatu komunitas tersusun dari semua populasi yang hidup dan saling berinteraksi antara satu dengan yang lain dalam suatu wilayah dan waktu tertentu.
Contoh : komunitas ladang, komunitas kolam, komunitas sawah.
d. Ekosistem
Ekosistem adalah kesatuan komunitas dan lingkungan hidupnya yang saling berinteraksi dan membentuk hubungan timbal balik. Oleh karena itu, ekosistem disebut juga sistem lingkungan.
e. Biosfer
Biosfer adalah kumpulan dari semua ekosistem yang terdapat di permukaan bumi ini.

Baca juga informasi tentang sains lainnya berikut:
Jenis-jenis pemisahan campuran dan contohnya
Serangga tanah, ciri dan peranannya

Rabu, 10 Oktober 2012

jenis-jenis pemisahan campuran dan contohnya



Pemisahan campuran dapat dilakukan dengan 5 cara yaitu penyaringan, destilisasi, kristalisasi, sublimasi, dan kromatografi.
1.  Penyaringan
Penyaringan adalah pemisahan campuran yang didasarkan pada perbedaan ukuran partikel zat-zat penyusun campuran. Partikel yang mempunyai ukuran lebih kecil akan lolos saringan dan partikel yang lebih besar akan tertinggal pada saringan. Untuk melakukan pemisahan zat dengan penyaringan, alat yang dibutuhkan adalah kertas saring. Contoh: Pemisahan air antan kelapa dari ampasnya, pemisahan pasir dari kerikil, penjernihan air kotor dengan pasir, kerikil, dan ijuk sebagai saringan.

2. Destilisasi
Destilisasi adalah Pemisahan campuran yang didasarkan pada perbedaan titik didih. Cara ini dapat digunakan untuk memisahkan campuran yang mempunyai titik didih berbeda. Semakin jauh perbedaan titik didih, semakin mudah campuran tersebut dipisahkan. Contoh: Pemisahan campuran antara air dan bensin, penjernihan air, pemisahan campuran air dan garam (pengubahan air laut menjadi air segar (air tawar)).
Berikut contoh alat dan proses destilisasi sederhana:
jenis-jenis pemisahan campuran dan contohnya

Misalkan ingin memisahkan air dan bensin. Air mempunyai titik didih
100oC dan bensin mempunyai titik didih 80 oC. Campuran dipanaskan hingga 81 oC, suhu dilihat dari termometer yang telah di pasang. Akibatnya, bensin akan menguap dan air
belum menguap. Uap bensin didinginkan  alam pendingin, sehingga mengembun dan menetes keluar, tetesan yang dihasilkan dinamakan destilat. Setelah proses selesai, air
tertinggal di labu dan bensin keluar sebagai destilat dalam penampung.

3.  Kristalisasi
Kristalisasi adalah pemisahan yang dilakukan untuk memisahan zat padat dari larutannya dengan jalan menguapkan pelarutnya. Zat padat tersebut dalam keadaan lewat jenuh akan membentuk kristal. Contoh pemisahan garam dengan menguapkan air laut.
Petani garam memperoleh garam dengan jalan menguapkan air laut. Air laut dialirkan ke tambak-tambak dan dibiarkan menguap oleh sinar matahari. Air yang terkandung dalam air laut tersebut akan menguap, sehingga air laut akan semakin pekat dan setelah lewat jenuh akan terbentuk kristal garam.

4. Sublimasi
Sublimasi adalah Pemisahan campuran yang dilakukan pada zat yang dapat menyublim jika zat tersebut tercampur dengan zat lain yang tidak dapat menyublim. Sublimasi adalah perubahan zat dari wujud padat ke gas atau sebaliknya. Beberapa zat yang dapat menyublim adalah: kapur barus, iodin, kafein dan lain-lain. Contoh pemisahan Iodin dari pasir yang mengotorinya.
Proses sederhana sublimasi Iodin tersebut adalah sebagai berikut:
a. Iodin kotor dimasukkan dalam gelas kimia.
b. Gelas kimia ditutup dengan gelas arloji yang telah diisi dengan butiran es.
c. Gelas kimia dipanaskan dengan api kecil.
d. Iodin akan menyublim ( padat ke gas)
e. Setelah uap mendekat dasar kaca arloji akan terjadi sublimasi (gas ke padat)
f. Iodin murni menempel pada dasar kaca arloji danpasir tetap tertinggal di gelas kimia.

5. Kromatografi
Kromatografi adalah pemisahan campuran yang didasarkan pada perbedaan kecepatan merambat antara partikel-partikel zat yang bercampur pada medium tertentu.
Contoh: Dalam kehidupan sehari-hari pemisahan secara kromatografi dapat kita temui pada rembesan air pada dinding yang menghasilkan garis-garis dengan jarak tertentu dan pemisahan warna dari tinta hitam yang merupakan campuran beberapa warna.