Pemisahan campuran dapat dilakukan dengan 5
cara yaitu penyaringan, destilisasi, kristalisasi, sublimasi, dan kromatografi.
1.
Penyaringan
Penyaringan adalah pemisahan campuran yang didasarkan
pada perbedaan ukuran partikel zat-zat penyusun campuran. Partikel yang
mempunyai ukuran lebih kecil akan lolos saringan dan partikel yang lebih
besar akan tertinggal pada saringan. Untuk melakukan pemisahan zat dengan
penyaringan, alat yang dibutuhkan adalah kertas saring. Contoh: Pemisahan air
antan kelapa dari ampasnya, pemisahan pasir dari kerikil, penjernihan air kotor
dengan pasir, kerikil, dan ijuk sebagai saringan.
2. Destilisasi
Destilisasi adalah Pemisahan campuran yang
didasarkan pada perbedaan titik didih. Cara ini dapat digunakan untuk memisahkan
campuran yang mempunyai titik didih berbeda. Semakin jauh perbedaan titik
didih, semakin mudah campuran tersebut dipisahkan. Contoh: Pemisahan campuran
antara air dan bensin, penjernihan air, pemisahan campuran air dan garam
(pengubahan air laut menjadi air segar (air tawar)).
Berikut contoh alat dan proses destilisasi sederhana:
Misalkan ingin memisahkan air dan bensin. Air mempunyai titik
didih
100oC dan bensin mempunyai titik didih 80 oC. Campuran dipanaskan
hingga 81 oC, suhu dilihat dari termometer yang telah di pasang. Akibatnya,
bensin akan menguap dan air
belum menguap. Uap bensin didinginkan alam pendingin, sehingga mengembun dan menetes
keluar, tetesan yang dihasilkan dinamakan destilat. Setelah proses selesai, air
tertinggal di labu dan bensin keluar sebagai destilat dalam penampung.
3. Kristalisasi
Kristalisasi adalah pemisahan yang dilakukan untuk memisahan zat
padat dari larutannya dengan jalan menguapkan pelarutnya. Zat padat tersebut
dalam keadaan lewat jenuh akan membentuk kristal. Contoh pemisahan garam dengan
menguapkan air laut.
Petani garam memperoleh garam dengan jalan menguapkan air laut.
Air laut dialirkan ke tambak-tambak dan dibiarkan menguap oleh sinar matahari.
Air yang terkandung dalam air laut tersebut akan menguap, sehingga air laut
akan semakin pekat dan setelah lewat jenuh akan terbentuk kristal garam.
4. Sublimasi
Sublimasi adalah Pemisahan campuran yang dilakukan pada zat yang
dapat menyublim jika zat tersebut tercampur dengan zat lain yang tidak dapat
menyublim. Sublimasi
adalah perubahan zat dari wujud padat ke gas atau sebaliknya. Beberapa zat yang
dapat menyublim adalah: kapur barus, iodin, kafein dan lain-lain. Contoh
pemisahan Iodin dari pasir yang mengotorinya.
Proses sederhana sublimasi Iodin tersebut adalah sebagai
berikut:
a. Iodin kotor dimasukkan dalam gelas kimia.
b. Gelas kimia ditutup dengan gelas arloji
yang telah diisi
dengan butiran es.
c. Gelas kimia dipanaskan dengan api kecil.
d. Iodin akan menyublim ( padat ke gas)
e. Setelah uap mendekat dasar kaca arloji
akan terjadi
sublimasi (gas ke padat)
f. Iodin murni menempel pada dasar kaca
arloji danpasir
tetap tertinggal di gelas kimia.
5.
Kromatografi
Kromatografi adalah pemisahan campuran yang didasarkan pada perbedaan kecepatan merambat antara partikel-partikel zat yang bercampur pada medium
tertentu.
Contoh: Dalam kehidupan sehari-hari pemisahan secara kromatografi dapat kita temui pada rembesan air pada
dinding yang menghasilkan garis-garis dengan
jarak tertentu dan pemisahan warna dari tinta hitam yang merupakan campuran beberapa warna.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar