Haji adalah rukun Islam yang kelima yaitu mengunjungi ka'bah (Baitullah) dengan melakukan serangkain rukun dan wajib haji pada waktu tertentu (1 Syawal sampai 13 Dzulhijjah) dengan niat semata-mata karena Allah Ta'ala.
A. Hukum Haji
Hukum haji wajib bagi yang
mampu sekali seumur hidup, Hal ini berdasarkan firman Allah:
Artinya: “Mengerjakan haji adalah
kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan
perjalanan ke Baitullah; Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), maka
sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam”.
(QS. Ali Imran: 97)
Dan Sabda Rasulullah saw:
Dan Sabda Rasulullah saw:
Artinya: “Wahai manusia, telah
diwajibkan atas kalian berhaji maka berhajilah”, kemudian ada seorang bertanya:
“Apakah setiap tahun Wahai Rasulullah?”, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi
wasallam tidak menjawab sampai ditanya tiga kali, barulah setelah itu beliau
menjawab: “Jika aku katakan: “Iya”, maka niscya akan diwajibkan setiap tahun
belum tentu kalian sanggup, maka biarkanlah apa yang sudah aku tinggalkan untuk
kalian, karena sesungguhnya telah binasa orang-orang sebelum kalian, akibat
banyaknya pertanyaan dan penyelisihan mereka terhadap nabi mereka, maka jika
aku perintahkan kalian dengan sesuatu, kerjakanlah darinya sesuai dengan
kemampuan kalian dan jika aku telah melarang kalian akan sesuatu maka
tinggalkanlah”. (HR. Muslim)
B. Syarat Wajib Haji
Syarat wajib haji adalah syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh seseorang sehingga dia diwajibkan untuk melaksanakan haji, dan barang siapa yang tidak memenuhi salah satu dari syarat-syarat tersebut, maka dia belum wajib menunaikan haji. Adapun syarat wajib haji adalah sebagai berikut :
1. Islam; Ibadah haji hanya bisa dilakukan oleh orang Islam (muslim)
2. Berakal; Ibadah haji hanya wajib dilakukan oleh orang yang berakal sehat (tidak gila, tidak amnesia)
3. Baligh yaitu cukup umur
4. Merdeka (mereka yang bukan budak)
5. Mampu:
Syarat wajib haji adalah syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh seseorang sehingga dia diwajibkan untuk melaksanakan haji, dan barang siapa yang tidak memenuhi salah satu dari syarat-syarat tersebut, maka dia belum wajib menunaikan haji. Adapun syarat wajib haji adalah sebagai berikut :
1. Islam; Ibadah haji hanya bisa dilakukan oleh orang Islam (muslim)
2. Berakal; Ibadah haji hanya wajib dilakukan oleh orang yang berakal sehat (tidak gila, tidak amnesia)
3. Baligh yaitu cukup umur
4. Merdeka (mereka yang bukan budak)
5. Mampu:
a. Mampu secara ekonomi yaitu memiliki kemampuan untuk biaya transportasi ke tanah suci, biaya hidup dan biaya lainnya di Mekkah
b. Mampu secara fisik (kesehatan), yaitu tidak menderita suatu penyakit yang dapat mengganggu ibadah haji
C. Rukun Haji
Yang dimaksud rukun haji adalah kegiatan yang harus dilakukan dalam ibadah haji, dan jika tidak dikerjakan hajinya tidak sah. Adapun rukun haji adalah sebagai berikut :
1. Ihram
Ihram, yaitu pernyataan mulai mengerjakan ibadah haji atau umroh dengan memakai pakaian ihram disertai niat haji atau umroh di miqat.
2. Wukuf
Wukuf di Arafah, yaitu berdiam diri, dzikir dan berdo'a di Arafah pada tanggal 9 Zulhijah.
3. Tawaf Ifadah
Tawaf Ifadah, yaitu mengelilingi Ka'bah sebanyak 7 kali, dilakukan sesudah melontar jumrah Aqabah pada tanggal 10 Zulhijah.
4. Sa'i
Sa'i, yaitu berjalan atau berlari-lari kecil antara Shafa dan Marwah sebanyak 7 Kali, dilakukan sesudah Tawaf Ifadah.
5. Tahallul
Tahallul, yaitu bercukur atau menggunting rambut setelah melaksanakan Sa'i.
6. Tertib
Tertib, yaitu mengerjakan kegiatan sesuai dengan urutan dan tidak ada yang tertinggal.
D. Wajib Haji
Wajib Haji adalah rangkaian kegiatan yang harus dilakukan dalam ibadah haji sebagai pelengkap Rukun Haji, jika salah satu dari wajib haji ini ditinggalkan, maka hajinya tetap sah, namun harus membayar dam (denda). Yang termasuk wajib haji adalah :
1. Niat Ihram, untuk haji atau umrah dari Miqat Makani, dilakukan setelah berpakaian ihram.
2. Mabit (bermalam) di Muzdalifah, pada tanggal 9 Zulhijah (dalam perjalanan dari Arafah ke Mina).
3. Melontar Jumrah Aqabah, pada tanggal 10 Zulhijah yaitu dengan cara melontarkan tujuh butir kerikil berturut-turut dengan mengangkat tangan pada setiap melempar kerikil sambil berucap, “Allahu Akbar, Allahummaj ‘alhu hajjan mabruran wa zanban magfura(n)”. Setiap kerikil harus mengenai ke dalam jumrah jurang besar tempat jumrah.
4. Mabit (bermalam) di Mina, pada hari Tasyrik (tanggal 11, 12 dan 13 Zulhijah).
5. Melontar Jumrah Ula, Wustha dan Aqabah, pada hari Tasyrik (tanggal 11, 12 dan 13 Zulhijah).
6. Tawaf Wada', yaitu melakukan tawaf perpisahan sebelum meninggalkan kota Mekah.
7. Meninggalkan perbuatan yang dilarang saat ihram.
Baca juga artikel pendidikan berikut:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar