Komodo Island bagai magnet yang menarik jutaan wisatawan yang berkunjung kesana. Pesona hewan langka yang ribuan tahun menghuni pulau tersebut serta pesona alam laut yang menawan seakan-akan sayang untuk dilewatkan oleh wisatawan asing yang berkunjung ke Indonesia. Kehidupan hewan langka Komodo di habitat asli ini menjadi tujuan para wisatawan. Cara makan, berkembang biak, berinteraksi dengan alam dan hewan lain merupakan hal unik yang menarik wisatawan. Ada juga pantai pink dengan pesona warna pink dari semacam alga yang menempel di pasir dan batu karang disana. Dibalik pesona hewan langka dan alam itu ada masyarakat (penduduk) yang berdiam disana yang ikut merawat dan menjaga kelestarian alam dan mahluk hidup disana hingga sekarang masih terjaga. Loh liang itulah nama kampung di Pulau Komodo, penduduk kampung ini hidup terpencil di tengah laut dan hidup bersahabat serta berdampingan dengan hewan langka Komodo. Mereka umumnya merupakan nelayan dan sebagian adalah pengrajin dan pawang Komodo. Karena daerahnya terpencil, maka keberadaan kampung ini jauh dari akses kesehatan dan akses pendidikan yang memadai. Namun beberapa tahun ini telah dibangun SMPN Satu Atap Komodo yang menjadi tempat melanjutkan pendidikan bagi anak-anak Loh liang agar tidak putus sekolah. Keberadaan sekolah tersebut memberikan warna baru dengan kehadiran guru-guru sebagai pahlawan tanpa tanda jasa yang bersedia hidup jauh dari keluarga dengan keadaan alam terpencil dan perasaan takut dengan ancaman binatang buas seperti Komodo. Hadirnya mereka memberikan banyak cerita hidup di Pulau yang termasuk dalam "keajaiban dunia" tersebut. Salah satu cerita hidup tersebut tertuang dalam video berikut:
Bagi anda yang ingin mengetahui info tentang kesehatan dan kecantikan anda dapat mengklik info berikut:
wasir dan cara pencegahannya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar