“The true and dramatis final” itulah yang terungkap dalam laga pamungkas primer leage (Liga Inggris) antara Man. City vs Queen Park Ranger (QPR) di Etihad stadion tadi malam. Begitu menarik dan menegangkan hingga akhir laga. Counter Attack, itulah tepatnya permainan yang diperagakan oleh QPR, Pertahanan yang solid dan rapat membuat calon juara bekerja keras dan menjadi
ujian berat bagi gelandang dan penyerang, beberapa kali gelandang serang dan penyerang seperti Silva, Tevez dan Aguero berusaha membongkar pertahanan dalam kotak penalty QPR namun sulit untuk ditembus. Pekerjaan berat itu akhirnya berujung manis di akhir babak pertama tepat di menit ke-39 aselarasi silva yang diteruskan ke Toure, dan asis Toure diselesaikan dengan sangat baik oleh Zabaleta hingga shooting Zabaleta tak bisa diblok dengan sempurna oleh penjaga gawang QPR, Etihad stadiun bergemuruh hingga paruh waktu.
Di awal babak kedua berawal dari kesalahan lini belakang Man. City Jibril Cisse membungkam Etihad stadiun dengan golnya dan membuka asa bagi tim yang terancam degradasi ini. Disusul oleh gol cantik lewat sundulan Mackey yang membuat suporter city makin tegang dan muram durngja.
90 menit berjalan QPR masih unggul dan city hampir saja menutup asa mengangkat tropi yang sudah 44 tahun tak pernah dipegang. Menit 92 Edin Dzeko membuat asa sang calon juara kembali terbuka. Bahkan keajaiban itu terjadi gol penolong lahir dari kaki Aguero tepat 1 menit sebelum pluit akhir babak kedua berbunyi.
Congratulation Man. City kamu memang pantas to be the Champion.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar