Selasa, 09 Oktober 2012

Jenis-jenis buah jeruk manis dan kandungannya


Jenis-jenis buah jeruk manis dan kandungannya

 Menurut Pracaya (1992), jenis jeruk manis dibagi empat golongan yaitu jeruk manis biasa (Common Orange), jeruk manis pasar (Navel Orange), Jeruk manis merah darah (Pigmented Orange), dan jeruk manis tidak asam (Acidless Orange).
 Jeruk manis biasa (Common Orange) ini ada yang disebut jeruk manis perang, warna buahnya kuning atau kombinasi kuning dan merah. Jeruk manis ini banyak ditanam diantara empat golongan jeruk manis karena produksinya lebih kurang dua pertiga bagian dari total produksi jeruk manis. Pertumbuhan jeruk ini kuat, berbiji, berduri, buahnya kasar, berumur panjang dan produktif. Jeruk ini mempunyai varietas banyak dari pada jenis yang lainnya.
1.      Jenis Jeruk
 Jenis jeruk dapat dibedakan menjadi jeruk local/ekspor dan non local/impor. Jenis jeruk yang banyak ditanam di Indonesia dan bahkan dijadikan bahan komoditi untuk di ekspor yaitu :
a.       Jeruk manis Siem
 Jeruk manis Siem sebenarnya termasuk varietas dari jeruk keprok.namun, kaena bentuk buah dan daerah pengusahaannya yang berbeda dari jeruk keprok umumnya ia sering juga dikelompokkan tersendiri. Kulitnya lebih tipis, licin dan mengkilap. Kulit jeruk ini menempel lebih lekat dengan daging buah lebih sulit dikupas. Pada umumnya warna kulit buah akan tetap hijau meski sudah matang, ukuran buah sedang, bulat seperti bola dengan aroma yang tidak terlalu tajam. Daerah penanaman yang paling banyak di Indonesia adalah pulau Kalimantan (Pontianak).
b.      Jeruk manis Ponkam
 Jeruk ini banyak ditanam di daerah Madura, memiliki penampilan yaitu kulit kemerah-merahan, tekstur daging buah sangat lembut, berkulit tipis dan rasanya manis.
 Jenis jeruk manis non local/import yaitu :
a.       Jeruk manis Valencia (Valencia late Orange)
Jeruk manis ini mudah menyesuaikan diri. Di dataran rendah daerah tropis, buahnya masak dalam waktu 7-9 bulan. Makin tinggi tempat tumbuhnya makin lama buahnya masak, rasanya lebih asam dan kulit lebih tebal. Di daerah subtropis, di Florida, buah masak dalam waktu satu tahun, sedangkan
b.      Jeruk manis Baby Mesir (Tenelife)
 Vairetas ini berasal dari Spanyol, buahnya berukuran sedang, bijinya tidak begitu banyak (sedang), warna kulit dan daging buah kuning. Jeruk ini berasal dari Kepulauan Tanari yang kemudian tersebar ke negara lain diantaranya Mesir.
2.      Kandungan Jeruk Manis
 Komposisi buah jeruk manis terdiri dari bermacam-macam, diantaranya air 70-92% (tergantung kualitas buah), gula, asam organic, asam amino, vitamin, zat warna, mineral dan lain-lain.
a.       Kandungan air
 Kandungan air buah jeruk tergantung pada lokasi penanamannya, sinar matahari, temperature, kelembaban dan lain-lain. Di dalam kulit buah jeruk kandungan airnya mencapai 70-80% dan didalam daging buah jeruk mencaapi 80-90%.
b.      Kandungan gula
 Buah jeruk semakin tua, kandungan gulanya semakin bertambah, tetapi kandungan asamnya semakin berkurang. Buah jeruk yang langsung terkena sinar matahari akn mengandung gula lebih banyak.
c.       Vitamin
 Pada umumnya, buah jeruk merupakan sumber vitamin C yang berguna untuk kesehatan manusia. Sari buah jeruk mengandung 40-70 mg vitamin C per 100 ml, tergantung pada jenisnya. Vitamin C terdapat dalam sari buah, daging dan kulit, terutama terdapat pada bagian flavedo atau lapisan exocarp (lapisan terluar kulit buah). Seperempat bagian dari total kandungan vitamin C buah jeruk terdapat di dalam sari buahnya. Inositol banyak terdapat pada kulit dan sari buah, thiamin, riboflavin, Pridoxin, niacin dan biotin, jumlahnya hanya sedikit di dalam kulit dan sari buah. Beta carotene disebut juga provitamin A yang membentuk vitamin A, terdapat didalam kulit dan sari buah.
d.      Carotenoid
 Carotenoid merupakan suatu pigmen yang terdapat pada buah jeruk manis, yang terdiri dari berbagai macam jenis warnanya, yaitu : kuning, merah dan orange. Carotenoid dapat terbentuk melalui buah jeruk yang apabila telah mencapai tingkat kematangannya.
e.       Flavenoid
 Flavenoid merupakan suatu persenyawaan glukosida yang terdiri dari gula (D-glukosa) yang terikat dengan flavon (flarus artinya kuning mengkilat). Flavenoid yang tidak ada rasanya disebut hesperidin, sedangkan lionin menyebabkan rasa pahit.

Dapatkan juga info sains dan artikel pendidikan lainnya berikut:
Klasifikasi dan struktur anatomi fisiologis tanaman sawi
Download gratis rpp dan silabus berkarakter kimia SMA/MA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar