Setiap manusia di dunia ini pasti ingin memilki keturunan. Namun keinginan ini akan terkendala jika anda mengalami kemandula. Apa itu kemandulan ? Kemandulan sebenarnya berbeda dengan impotensi. Kemandulan adalah ketidakmampuan sel sperma atau sel telur untuk melakukan pembuahan. Baik pria atau wanita, dapat mengalami kemandulan. Penyebabnya juga cukup banyak. Pada wanita, misalnya, kemadulan bisa muncul karena masalah sel telur,fibroid, rahim tidak normal, hingga infeksi di organ rahim Sedangkan kemandulan pada pria disebabkan oleh jumlah sperma, gerak sperma, hingga morfologi sperma. Ketiga hal itu jika tidak normal mengakibatkan masalah dalam pembuahan. Bisa jadi kelainan tersebut akibat faktor genetik, namun tidak menutup kemungkinan karena dipicu faktor lain. Misalnya racun rokok, suhu tinggi di kantong sperma, atau kurangnya libido. Sedangkan impotensi adalah ketidakmampuan alat kelamin pria untuk ereksi atau tegang saat bercinta. Akibatnya, penis tidak mampu melakukan tugasnya untuk penetrasi. Penyebabnya cukup banyak. Misalnya kolesterol tinggi, efek racun rokok, hingga masalah dengan psikologis. Impotensi, atau sering disebut disfungsi seksual, dari sisi medis sering dikaitkan dengan tidak lancarnya peredaran darah yang menuju penis. Tidak derasnya aliran darah membuat kondisinya sulit tegang.
Cara mencegah impotensi dan kemandulan
Metelah mengetahui penyebab impotensi dan kemandulan yang kebanyakan dipengaruhi oleh faktor luar, berikut cara mencegah terjadinya impotensi dan kemandulan:
1. Hindari minum minuman beralkohol dan merokok. Alkohol dan nikotin pada rokok dapat menyebabkan rusaknya sperma atau berkurangnya jumlah sperma.
2. Hindari stres karema stres akan membuat anda impoten atau ketidakmampuan alat kelamin laki-laki untuk ereksi.
3. Hindari celana ketat. Terutama bagi pria, celana ketat hanya akan membuat sel sperma mati karena kepanasan. Celana ketat, seperti jenis jeans, membuat kantung sperma (skrotum) memanas suhunya. Sperma tidak tahan dengan suhu ekstrim ini. Akibatnya, jumlah sperma akan berkurang banyak. Hal ini berhubungan dengan gaya hidup. Oleh karena itu, perbaiki gaya berpakaian Anda.
4. Kurangi konsumsi makanan olahan. Lebih disarankan untuk makan tinggi serat dan makanan yang bernutrisi penting. Makanan olahan yang siap makan seringkali ditambahkan zat-zat yang berbahaya dalam jangka panjang, misalnya pengawet. Lebih baik masak sendiri bahan makanan yang bisa disesuaikan nutrisi yang ingin diperoleh. Misalnya, untuk mencegah cacat janin dan meningkatkan sperma, bisa dipilih makanan yang kaya asam folat.
Baca juga artikel kesehatan berikut:
Manfaat terapi jalan kaki
Makanan bagi penderita tekanan darah tinggi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar